Cashback Rebate Dupoin $10/Lot otomatis ditransfer ke Akun Dompet anda setiap Close Order posisi trading



Harga Emas Turun Setelah Cetak Rekor, Namun Tren Bullish Masih Kuat

 

XAUUSD / GOLD

Trend: Bullish
Timeframe: H1

Harga emas dunia (XAU/USD) mengalami penurunan setelah mencetak rekor tertinggi baru pada hari Senin pagi. Saat ini, logam mulia tersebut diperdagangkan dengan bias negatif ringan di kisaran $3.220 selama paruh pertama sesi perdagangan Eropa.

Aksi ambil untung oleh para pelaku pasar terlihat mendominasi, terutama karena harga emas sebelumnya telah berada dalam kondisi jenuh beli secara teknikal pada grafik harian. Selain itu, sentimen positif di pasar saham global juga turut menekan minat terhadap aset safe-haven seperti emas.

Meski begitu, tekanan jual tampaknya masih terbatas. Ketegangan geopolitik dan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang terus meningkat menjadi faktor pendukung utama bagi harga emas untuk tetap dalam tren naik (bullish).

Dari sisi teknikal, kombinasi candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan bahwa tren bullish kembali menguat. Proyeksi pergerakan hingga sesi Amerika memperkirakan XAUUSD berpotensi menguat hingga menyentuh level $3.250. Namun, jika terjadi reversal, maka koreksi harga kemungkinan mengarah ke area support terdekat di sekitar $3.187.


USD/JPY Masih dalam Tekanan, Yen Dapat Dukungan dari Sentimen Pasar

USD/JPY
Trend: Bearish
Timeframe: H4

Mata uang Yen Jepang (JPY) mempertahankan kekuatannya terhadap Dolar AS (USD), melanjutkan tren penguatan yang telah dimulai sejak akhir September 2024. Hal ini didorong oleh melemahnya USD akibat kekhawatiran pasar terhadap potensi perang dagang antara AS dan Tiongkok, yang kembali menjadi fokus perhatian investor global.

Optimisme atas kemungkinan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Jepang, serta ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan melanjutkan kebijakan pengetatan suku bunga pada tahun 2025 akibat meningkatnya inflasi domestik, turut memberikan sentimen positif terhadap JPY.

Secara teknikal, tren bearish masih mendominasi pasangan USD/JPY. Indikator Moving Average dan pola candlestick menunjukkan tekanan turun yang signifikan. Proyeksi harga hingga sesi Amerika menunjukkan kemungkinan penurunan ke area 140, sementara skenario alternatif menunjukkan potensi rebound menuju 144 jika support mampu bertahan.


EUR/USD Masih Menguat, Dolar AS di Bawah Tekanan

EUR/USD
Trend: Bullish
Timeframe: H4

Pasangan mata uang EUR/USD terkoreksi tipis pada sesi Asia hari Senin, diperdagangkan di kisaran 1,1360 setelah mencatatkan penguatan dalam dua sesi perdagangan sebelumnya. Melemahnya Dolar AS akibat meningkatnya tensi dagang antara AS dan Tiongkok menjadi pendorong utama penguatan Euro.

Ketegangan geopolitik tersebut memunculkan kembali kekhawatiran akan potensi resesi global, sehingga pelaku pasar cenderung melepas aset dalam denominasi USD dan beralih ke mata uang utama lainnya seperti Euro.

Secara teknikal, EUR/USD menunjukkan penguatan tren bullish yang semakin solid berdasarkan kombinasi sinyal candlestick dan indikator Moving Average. Proyeksi harga hingga sesi Amerika mengindikasikan potensi kenaikan hingga level 1.14900. Namun, jika terjadi pembalikan arah, koreksi harga dapat menargetkan support di kisaran 1.11600.



Tiga pasangan mata uang utama menunjukkan tren yang beragam menjelang pembukaan sesi Amerika. XAU/USD tetap dalam tren bullish meski mengalami koreksi, USD/JPY berada dalam tekanan bearish, sementara EUR/USD masih menunjukkan potensi penguatan. Trader disarankan untuk tetap memperhatikan sentimen global, terutama perkembangan terbaru dari ketegangan perdagangan internasional, guna menentukan posisi entry yang optimal.

Share:

Popular Posts