Harga emas (XAUUSD) menunjukkan indikasi kenaikan yang masih berlanjut. Saat ini, harga diperdagangkan di level $2935, dengan potensi bullish yang cukup kuat. Target kenaikan berikutnya adalah menembus level resisten di $2950.
Saran Transaksi
Posisi Buy:
Entry di atas $2935
Target terdekat: $2940
Target lanjut: $2950
Potensi kenaikan lebih jauh jika harga menembus $2950, dengan target ke $2970
Posisi Sell:
Potensi aksi ambil untung jika harga kembali ke level support di $2930
Entry sell di bawah $2930
Target terdekat: $2920
Target lebih jauh: $2890
Faktor Fundamental Pendukung Kenaikan Harga Emas
Harga emas naik lebih dari 1% akibat kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global, terutama terkait ketidakpastian seputar kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump. Hal ini meningkatkan permintaan safe haven pada emas batangan, mendorong harga naik 1,2% ke $2.932,79 per troy ons, setelah mencetak rekor tertinggi di $2.942,70 pada pekan lalu.
Sejak menjabat, Trump telah menerapkan serangkaian kebijakan tarif yang mengubah dinamika perdagangan global. Rencana tarif timbal balik yang luas juga tengah berjalan, menargetkan negara-negara yang memberlakukan pajak pada produk AS. Hal ini semakin memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi.
Selain itu, pembelian emas oleh bank sentral juga menjadi faktor yang mendukung kenaikan harga emas saat ini. Fokus pasar kini beralih ke risalah rapat Federal Reserve AS bulan Januari, yang akan dirilis pada hari Rabu, untuk mencari petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga.
Jika ekonomi melambat akibat tarif perdagangan dan faktor geopolitik lainnya, maka ada kemungkinan The Fed menurunkan suku bunga. Dalam kondisi suku bunga rendah, emas menjadi lebih menarik bagi investor karena tidak menghasilkan bunga, sehingga permintaannya cenderung meningkat.
Potensi Risiko Penurunan
Meskipun tren bullish masih dominan, risiko penurunan harga tetap ada di level tinggi ini. Untuk mencapai level tertinggi baru, emas kemungkinan memerlukan peningkatan risiko geopolitik, terutama terkait dengan ketegangan di Ukraina.
Secara teknikal, pasar masih menunjukkan indikasi bullish. Namun, trader tetap perlu mewaspadai aksi ambil untung yang dapat menyebabkan koreksi harga dalam jangka pendek.