Trend: Bullish
Timeframe: H1
Harga emas mengalami koreksi pada hari Rabu (19/2) selama sesi perdagangan Amerika Utara setelah risalah rapat kebijakan moneter terbaru Federal Reserve (FOMC) mengungkapkan bahwa semua pejabat memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam pertemuan Januari. XAU/USD tercatat turun 0,31% dan diperdagangkan di sekitar $2.925.
Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Emas
1. Dampak Risalah Rapat FOMC
Risalah rapat The Fed menunjukkan bahwa para pejabat masih mengkhawatirkan risiko inflasi, yang membebani ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Kekhawatiran ini justru mendukung kenaikan harga emas pada Kamis (20/2), dengan XAU/USD sempat menyentuh level $2.940. Beberapa pejabat The Fed mencatat bahwa ekspektasi inflasi mulai meningkat, sementara kebijakan perdagangan dan imigrasi yang baru dapat menghambat proses disinflasi.
2. Sentimen Pasar dan Perang Dagang Global
Pada sesi sebelumnya, harga emas sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $2.946 selama sesi Eropa. Kenaikan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana pemberlakuan tarif 25% pada impor mobil, farmasi, dan semikonduktor. Langkah ini menambah ketegangan dalam perang dagang global, mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Namun, setelah rilis risalah rapat The Fed, harga emas mengalami koreksi akibat meningkatnya ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap bertahan lebih lama dari perkiraan awal.
Proyeksi Pergerakan Harga Emas
Berdasarkan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini, tren bullish masih mendominasi pergerakan XAU/USD. Proyeksi harga emas hari ini:
Jika harga emas melanjutkan kenaikan, target selanjutnya adalah $2.950.
Namun, jika terjadi reversal, potensi penurunan harga bisa mencapai $2.920 sebagai target terdekatnya.
Data Ekonomi yang Perlu Diperhatikan
Para pelaku pasar akan mencermati beberapa data ekonomi penting yang dapat mempengaruhi pergerakan emas, antara lain:
Rilis data klaim tunjangan pengangguran awal minggu lalu
Indeks PMI pendahuluan S&P Global
Data tersebut dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kondisi ekonomi AS dan potensi kebijakan moneter The Fed ke depan. Selain itu, pernyataan terbaru dari pejabat Federal Reserve juga akan diawasi untuk mendapatkan gambaran lebih jelas terkait arah suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Meskipun harga emas sempat mengalami koreksi setelah rilis risalah FOMC, tren bullish masih bertahan. Ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan The Fed akan terus menjadi faktor utama dalam menentukan arah pergerakan harga emas dalam waktu dekat. Trader dan investor disarankan untuk terus memantau perkembangan berita ekonomi dan sentimen pasar guna mengambil keputusan trading yang lebih akurat.