Cashback Rebate Dupoin $10/Lot otomatis ditransfer ke Akun Dompet anda setiap Close Order posisi trading



Proyeksi Harga Emas XAU/USD: Menguat di Tengah Ketidakpastian Global

 


Trend: Bullish
Timeframe: H1

Harga emas (XAU/USD) menunjukkan kenaikan signifikan pada Kamis setelah libur Tahun Baru. Logam mulia ini menguat dengan daya tarik sebagai aset safe haven, terutama di tengah perhatian pasar terhadap kebijakan yang akan diambil oleh Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang akan mulai menjabat pada 20 Januari mendatang.

Berdasarkan analisis teknikal, kombinasi candlestick dan indikator Moving Average saat ini menunjukkan penguatan tren bullish pada XAUUSD. Proyeksi harga emas hari ini diperkirakan dapat mencapai level $2.663. Namun, jika terjadi pembalikan arah (reversal), harga berpotensi terkoreksi hingga $2.646 sebagai target terdekat.

Faktor Pendukung Penguatan Emas

Pada Jumat, harga emas naik mendekati $2.662 di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Beberapa kebijakan yang diprakirakan akan diusung oleh pemerintahan Trump, seperti tarif impor yang lebih tinggi dan pajak yang lebih rendah, menjadi faktor yang mendukung pergerakan emas:

  1. Potensi Perang Dagang
    Tarif impor yang lebih tinggi berpotensi memicu perang dagang global, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.

  2. Tekanan Inflasi
    Kebijakan pajak yang lebih rendah dapat memicu tekanan inflasi di Amerika Serikat. Investor seringkali menggunakan emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

  3. Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS
    Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun ke 4,54% di awal tahun ini. Penurunan imbal hasil ini membuat emas menjadi pilihan menarik bagi investor, mengingat emas tidak memberikan bunga atau imbal hasil seperti aset lainnya.

Dampak Penguatan Dolar AS

Meskipun emas menunjukkan tren bullish, penguatan Dolar AS (USD) juga menjadi perhatian pasar. Indeks Dolar AS (DXY) mencapai level tertinggi dua tahun di 108,90, didukung oleh ekspektasi inflasi yang tinggi di bawah pemerintahan Trump. Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan mengadopsi kebijakan pelonggaran moderat untuk menghadapi tekanan inflasi ini.

Selain itu, data Klaim Pengangguran Awal AS juga memberikan sentimen positif bagi Dolar. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir pada 27 Desember sebanyak 211 ribu, lebih rendah dari ekspektasi 222 ribu.

Ketegangan Geopolitik yang Mendukung Emas

Faktor geopolitik turut mendorong harga emas. Berita terbaru dari Reuters melaporkan serangan pesawat tak berawak Rusia di Kyiv, Ukraina, yang menewaskan dua orang dan melukai enam lainnya pada Hari Tahun Baru. Di sisi lain, militer Israel juga meningkatkan serangan di Gaza utara, menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina. Ketegangan geopolitik ini menciptakan sentimen positif bagi emas sebagai aset safe haven.


Harga emas (XAU/USD) saat ini berada dalam tren bullish yang didukung oleh berbagai faktor, seperti ketidakpastian kebijakan pemerintahan Trump, penurunan imbal hasil obligasi AS, penguatan inflasi, dan ketegangan geopolitik. Dengan potensi kenaikan hingga $2.663, para trader diharapkan tetap waspada terhadap kemungkinan koreksi ke $2.646 jika terjadi pembalikan arah.

Bagi para investor, emas tetap menjadi aset yang menarik di tengah ketidakpastian global. Selalu pantau perkembangan berita dan analisis teknikal untuk mendukung keputusan trading Anda.

Share:

Popular Posts