Cashback Rebate Dupoin $10/Lot otomatis ditransfer ke Akun Dompet anda setiap Close Order posisi trading



XAUUSD Bullish: Proyeksi Harga Emas Naik Hingga $2.650 di Tengah Ketegangan Geopolitik

 


Analisis XAUUSD/GOLD: Tren Bullish di Timeframe H1

Tren: Bullish
Timeframe: H1

Harga emas (XAU/USD) saat ini mengalami penurunan tipis di tengah perdagangan yang sepi setelah liburan Natal. Saat ini, XAU/USD diperdagangkan mendekati level $2.630 pada sesi Asia hari Jumat. Namun, logam mulia ini diperkirakan masih memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikan, terutama karena investor terus mencermati prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) dan kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) untuk tahun 2025.

Berdasarkan analisis kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average, tren bullish pada XAU/USD semakin menguat. Proyeksi harga hari ini menunjukkan potensi kenaikan hingga $2.650, dengan kemungkinan koreksi turun menuju $2.609 jika terjadi pembalikan harga (reversal).

Faktor Pendukung Penguatan XAUUSD

  1. Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
    Emas mendapatkan dukungan karena meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih banyak di tahun mendatang. Data inflasi PCE AS yang moderat memberikan tekanan pada ekspektasi pengetatan kebijakan moneter yang terbatas.

  2. Ketegangan Geopolitik
    Ketidakpastian geopolitik, termasuk konflik Rusia-Ukraina yang belum mereda dan ketegangan yang terus meningkat di Timur Tengah, semakin meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven.

  3. Kinerja Tahunan yang Impresif
    Hingga akhir tahun ini, emas telah mencatatkan kenaikan sebesar 27%, menjadikannya tahun terbaik sejak 2010. Lonjakan ini didorong oleh pembelian besar-besaran oleh bank sentral dan pelonggaran kebijakan moneter oleh bank-bank sentral utama dunia.

Indeks Dolar AS dan Dampaknya pada XAUUSD

Indeks Dolar AS (DXY) saat ini diperdagangkan di atas 108,00, sedikit di bawah level tertingginya sejak November 2022. Penguatan Dolar AS dapat membatasi potensi kenaikan emas karena harga emas yang berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Namun, dukungan untuk emas tanpa bunga tetap kuat, terutama karena imbal hasil obligasi pemerintah AS terus melemah. Imbal hasil obligasi AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun masing-masing berada di 4,33% dan 4,58% pada hari Jumat.

Risiko Geopolitik yang Meningkat

  • Konflik Rusia-Ukraina
    Dinas Keamanan Federal Rusia melaporkan telah menggagalkan beberapa rencana serangan yang ditargetkan pada pejabat tinggi Rusia dan keluarga mereka. Serangan ini menggunakan bom yang disamarkan sebagai alat sehari-hari, seperti power bank.

  • Ketegangan di Gaza
    Serangan udara Israel yang dilaporkan menewaskan lima wartawan Palestina meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Militer Israel mengklaim bahwa korban adalah anggota kelompok Jihad Islam yang menyamar sebagai pekerja media.

Tren bullish pada XAU/USD diperkirakan masih akan berlanjut dalam jangka pendek. Potensi kenaikan harga emas hingga $2.650 tetap terbuka, dengan level support terdekat di $2.609 jika terjadi koreksi. Para trader disarankan untuk memantau perkembangan data ekonomi AS, kebijakan Federal Reserve, serta situasi geopolitik global untuk mengidentifikasi peluang trading yang lebih akurat.

Share:

Popular Posts