Cashback Rebate Dupoin $10/Lot otomatis ditransfer ke Akun Dompet anda setiap Close Order posisi trading



Harga Emas Terus Melemah Dipicu Kekuatan Dolar AS dan Imbal Hasil Obligasi yang Tinggi

 

Harga emas (XAU/USD) melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan hari Rabu, 18 Desember 2024. Setelah gagal menembus level resistensi kunci di $2.665, emas tetap berada dalam tekanan bearish, didorong oleh penguatan Dolar AS (USD) dan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS.

Namun, analisis teknikal menunjukkan adanya potensi pelemahan tren bearish, membuka peluang rebound bagi XAU/USD dalam waktu dekat.


Analisis Teknis: Peluang Rebound Harga Emas

Secara teknikal, harga emas saat ini diproyeksikan turun ke level support di $2.635. Jika harga mampu bertahan di atas level ini, peluang rebound terbuka dengan target kenaikan terdekat di $2.663. Indikator Moving Average juga mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan tren bearish, memberikan harapan bagi para pembeli di pasar emas.

Level $2.635 akan menjadi zona kritis yang menentukan arah pergerakan emas selanjutnya. Jika level ini berhasil ditembus, tekanan jual diperkirakan akan berlanjut.


Faktor Fundamental: Pengaruh Dolar AS dan The Fed

Tekanan terhadap harga emas juga diperkuat oleh ekspektasi pasar terkait keputusan Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan hari ini. Investor memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun, sikap "hawkish" yang tetap diindikasikan oleh bank sentral AS membuat pasar emas kehilangan daya tariknya.

Di sisi lain, data ekonomi AS memberikan dorongan tambahan bagi Dolar AS. Penjualan ritel AS pada November meningkat sebesar 0,7%, melampaui ekspektasi sebesar 0,5%. Angka ini mengindikasikan ketahanan ekonomi AS di tengah perlambatan ekonomi global, yang semakin membebani harga emas.


Dampak Imbal Hasil Obligasi Terhadap Harga Emas

Kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS menjadi salah satu faktor utama yang menekan emas. Saat ini, imbal hasil obligasi 10-tahun berada di level 4,37%, sedikit turun dari 4,40%. Meski terjadi penurunan kecil, level ini tetap cukup tinggi untuk menarik minat investor pada aset berbunga, sehingga emas sebagai aset tanpa imbal hasil menjadi kurang menarik.


Prediksi Pergerakan Harga Emas

Meski tekanan bearish mendominasi, peluang rebound masih terbuka jika sentimen pasar berubah. Jika The Fed memberikan sinyal dovish, emas kemungkinan besar akan mendapatkan dorongan naik. Sebaliknya, sikap hawkish The Fed akan terus memberikan tekanan pada XAU/USD.

Sebagai kesimpulan, harga emas saat ini berada di bawah tekanan bearish, tetapi potensi pembalikan arah masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Share:

Popular Posts