Pada hari Selasa, harga emas (XAU/USD) terkoreksi sekitar 0,2% ke level $2.640. Penurunan ini terjadi setelah data pasar tenaga kerja AS memperlihatkan hasil yang kuat, mengindikasikan bahwa ekonomi AS masih dalam kondisi stabil. Data tersebut memperkuat nilai Dolar AS (USD), yang memberikan tekanan pada harga emas karena logam mulia ini dihargai dan diperdagangkan dalam USD.
Faktor Penggerak Pasar
- Data Lowongan Kerja JOLTS ASLowongan kerja di AS melonjak menjadi 7,744 juta pada Oktober, melampaui estimasi konsensus sebesar 7,480 juta. Data ini juga merevisi turun angka bulan September menjadi 7,372 juta, seperti yang dilaporkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS).
Hasil ini membuat emas kehilangan momentum kenaikan yang sebelumnya didukung oleh komentar para pembicara Federal Reserve (The Fed) mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan kebijakan Desember mendatang.
- Kebijakan Suku Bunga The FedSuku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung harga emas karena mengurangi biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan bunga. Gubernur The Fed, Christopher Waller, menyatakan dukungannya terhadap pemangkasan suku bunga, sementara Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic dan Presiden The Fed New York John Williams masih terbuka terhadap opsi tersebut, dengan pandangan yang cenderung mendukung langkah itu.
- Geopolitik yang MemanasMeningkatnya ketegangan geopolitik, termasuk konflik yang terus berlanjut di Timur Tengah, perang saudara di Suriah, konflik Rusia-Ukraina, serta ketidakstabilan politik di Prancis, menjadi pendorong tambahan bagi harga emas. Ketika ketidakpastian global meningkat, investor cenderung memilih emas sebagai aset safe haven.
Rekomendasi Trading
- Buy: Jika harga berhasil bertahan di atas $2.640 dengan target $2.665.
- Sell: Jika terjadi reversal di bawah $2.640 dengan target $2.622.
Selalu perhatikan data ekonomi terbaru dan perkembangan geopolitik untuk menyesuaikan strategi trading Anda.