Pembelian logam mulia yang dilakukan oleh bank-bank sentral global terus mendorong harga XAUUSD ke level yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Peningkatan permintaan emas dari bank sentral menopang harga emas meskipun suku bunga global tetap tinggi selama 2022-2023. Tahun ini, harga emas spot mengalami kenaikan sekitar 28%. Pada bulan September, Bank Sentral Tiongkok melanjutkan pembelian emas selama lima bulan berturut-turut. Menurut laporan World Gold Council, bank sentral global meningkatkan cadangan emas mereka sebesar 6%, mencapai 183 ton pada kuartal kedua, dan diprediksi pembelian akan melambat hingga 150 ton pada 2024.
Pergerakan XAUUSD dan Faktor Ekonomi Global
Pada hari Jumat, emas naik ke level $2630 setelah dirilisnya data inflasi dan tenaga kerja AS yang bervariasi. Sementara itu, data ekspor Tiongkok pada bulan September naik 2,4%, namun masih jauh di bawah bulan sebelumnya yang mencapai 8,7% dan proyeksi 6,0%. Kondisi ini menunjukkan perlambatan ekonomi Tiongkok, yang dapat berdampak pada permintaan emas dari negara tersebut.
Kenaikan harga emas juga didorong oleh meningkatnya permintaan safe haven setelah ketegangan di Selat Taiwan yang melibatkan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok. Selain itu, stimulus fiskal yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Tiongkok, Lan Fo’an, dapat memberikan dampak positif pada harga emas. Proyeksi penurunan suku bunga global juga berpotensi mendorong harga emas lebih tinggi. Di Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (0,25%) pada pertemuan Oktober.
Sentimen Pasar Minyak dan Dampaknya pada XAUUSD
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun menjadi $73,76 per barel, yang juga dipengaruhi oleh proyeksi penurunan permintaan minyak dari Tiongkok pada 2024. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memotong estimasi pertumbuhan permintaan minyak dari Tiongkok untuk ketiga kalinya berturut-turut pada bulan Oktober. Penurunan impor minyak Tiongkok menambah tekanan pada harga minyak global. Hal ini bisa berdampak pada pergerakan XAUUSD, karena harga minyak seringkali memengaruhi pergerakan komoditas lain, termasuk emas.
Outlook USD/JPY dan EUR/USD dalam Kondisi Pasar Saat Ini
Di sisi lain, dolar AS terus mendapatkan dukungan kuat di tengah ekspektasi pasar bahwa The Fed tidak akan segera menurunkan suku bunga pada November. Hal ini memberikan dorongan bagi USD/JPY, yang kemungkinan akan tetap berada pada tren bullish. Di Eropa, data ekonomi yang akan dirilis, termasuk inflasi Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) dan hasil survei pinjaman bank ECB, dapat memengaruhi pergerakan EUR/USD.
Kenaikan harga emas dipicu oleh permintaan kuat dari bank sentral serta ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia. Meskipun faktor-faktor ekonomi global seperti perlambatan ekonomi Tiongkok dan kebijakan suku bunga The Fed turut mempengaruhi pasar, emas tetap menjadi pilihan investasi yang aman dalam situasi pasar yang tidak menentu. Trader harus memperhatikan perkembangan kebijakan moneter global serta faktor geopolitik yang dapat mempengaruhi pergerakan XAUUSD ke depannya.