Trend: Bearish
Timeframe: H1
Harga emas (XAU/USD) pada hari Kamis mengalami pemulihan yang cukup signifikan setelah mencapai level terendah dalam satu bulan. Harga sempat naik ke level tertinggi harian baru di sekitar area $2.622. Namun, meskipun ada pemulihan, tren pasar tetap didominasi oleh tekanan bearish. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pergerakan ini adalah sentimen risiko global yang memburuk sebagai reaksi terhadap keputusan hawkish dari Federal Reserve (The Fed) pada hari Rabu.
Selain itu, kekhawatiran terkait geopolitik dan perang dagang turut memperburuk sentimen pasar, mendorong aliran dana menuju logam mulia sebagai aset safe haven. Walaupun demikian, pengaruh dari sentimen tersebut belum cukup untuk mengubah arah tren utama yang tetap cenderung turun.
Analisa Teknikal:
Berdasarkan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average, XAUUSD menunjukkan dominasi tren bearish. Ini mengindikasikan bahwa peluang penurunan lebih besar, meskipun ada beberapa potensi rebound di level-level tertentu.
Proyeksi Harga:
- Target Penurunan:
- Jika tekanan bearish berlanjut, harga emas bisa bergerak turun hingga mencapai $2.583.
- Level Koreksi (Rebound):
- Sebagai alternatif, jika harga mengalami rebound, XAUUSD berpotensi naik menuju $2.621 untuk resistance terdekat.
Dolar AS dan The Fed:
Sikap hawkish The Fed yang masih mendukung kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan tekanan tambahan pada harga emas. Hal ini membuat kenaikan harga emas terbatas, meskipun sempat sedikit rebound di area $2.601 pada hari Jumat.
Setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya sejak September dan mengisyaratkan pelambatan penurunan suku bunga lebih lanjut, pasar bereaksi dengan aksi jual di pasar ekuitas AS. Dampak ini turut mempengaruhi pasar saham Asia dan mendukung aset-aset safe haven, termasuk emas.
Dot plot dari The Fed menunjukkan ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut hingga 3,9% pada tahun 2025, yang menandakan kemungkinan dua kali penurunan suku bunga 25 basis poin. Walau begitu, pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell, menyebutkan bahwa inflasi telah menurun secara signifikan dalam dua tahun terakhir, meskipun sedikit lebih tinggi dibandingkan target 2%.
Faktor Eksternal:
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun kembali naik ke level tertinggi sejak Mei, memberikan dukungan lebih lanjut untuk Dolar AS. Ini semakin membatasi kenaikan harga emas yang tidak menghasilkan imbal hasil. Saat ini, para trader menunggu data ekonomi AS yang dijadwalkan rilis pada hari Kamis, termasuk PDB Kuartal III dan Klaim Pengangguran Mingguan, yang diperkirakan akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah pasar.
Outlook Jangka Pendek:
Pasar juga akan fokus pada Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (PCE) pada hari Jumat, yang merupakan pengukur inflasi pilihan The Fed. Data ini diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan baik bagi Dolar AS maupun harga emas dalam waktu dekat.
Kesimpulan:
- Untuk hari ini, fokuslah pada potensi sell saat harga mendekati $2.621, dengan target penurunan hingga $2.583.
- Jaga kewaspadaan terhadap pergerakan pasar yang dipengaruhi oleh keputusan The Fed, serta data ekonomi yang dapat membawa perubahan signifikan dalam tren harga emas.
Jaga manajemen risiko dengan bijak dalam setiap posisi trading Anda. Happy trading!