Cashback Rebate Dupoin $10/Lot otomatis ditransfer ke Akun Dompet anda setiap Close Order posisi trading

Welcome to Cashback Rebate Dupoin

www.CashbackDupoin.com adalah Master IB Dupoin dengan
Link Partner https://i.dupoin.vip/geCg9SG18


www.CashbackDupoin.com adalah Master IB Dupoin pemberi Cashback Rebate Terbesar di Indonesia dengan Perincian Rebate Sebagai Berikut:


Cashback Rebate Dupoin otomatis langsung ditransfer ke Akun Dompet anda setiap Close Order posisi trading.




Dupoin Indonesia

Broker Dupoin Indonesia berdiri sejak 2004, dengan minimal deposit $200 untuk memulai trading. Broker ini tidak menyediakan free swap kecuali ada promo khusus. Dengan fix rate minimal $1 = Rp 10.000 dan leverage maksimum 1:500, Anda dapat melakukan trading forex, logam, futures, dan saham.

Broker Dupoin menawarkan tipe akun Standard dengan minimal trading sebesar 0.01 lot. Fasilitas yang tersedia termasuk signal trading, dan Anda dapat menggunakan platform MetaTrader 5, aplikasi, serta web trader. Broker ini diatur oleh BAPPEBTI, ASPEBTINDO, KBI, dan BBJ/JFX, serta memudahkan proses deposit dan penarikan melalui semua bank di Indonesia."

Peringatan Resiko Trading !!

Perdagangan valas/Forex mempunyai risiko Tinggi dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Perdagangan dengan leverage menciptakan risiko tambahan dan kemungkinan kerugian. Kami menyarankan Anda untuk mempelajari trading forex dan berdagang di akun Demo sebelum memulai trading di akun nyata. Layanan Rebate kami hanya sebagai penyedia cashback dan tidak bertanggung jawab atas keputusan yang diambil oleh trader dan Pihak Broker. sinyal trading yang kami berikan merupakan analisa trading yang tidak 100% pasti profit, Bijaksana dalam trading, gunakan money management Stop loss atau cut loss untuk meminimalisir kerugian.

Prediksi XAUUSD: Tren Bullish Berpotensi Berlanjut Hingga 2725

1. XAUUSD / GOLD

  • Trend: Bullish
  • Timeframe: H1

Harga emas (XAUUSD) berhasil menembus level higher high di $2.690 pada hari Kamis, meskipun mengalami pullback akibat rilis data Penjualan Ritel AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Kenaikan ini memperkuat Dolar AS (USD), yang memiliki korelasi negatif dengan emas.

Berdasarkan analisis teknikal menggunakan kombinasi Moving Average, tren bullish semakin kuat di XAUUSD. Proyeksi hari ini menunjukkan potensi kenaikan harga emas hingga $2.725. Namun, jika harga gagal melanjutkan kenaikan dan terjadi reversal, target penurunan terdekat berada di $2.690.

2. WTI / OIL

  • Trend: Bearish
  • Timeframe: H4

Harga minyak mentah berjangka mengalami sedikit kenaikan pada hari Jumat, didukung oleh penurunan tak terduga dalam persediaan minyak AS dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Meski begitu, minyak masih menghadapi penurunan mingguan terbesar dalam sebulan terakhir akibat kekhawatiran penurunan permintaan.

Indikator Moving Average mengindikasikan bahwa tren bearish masih mendominasi harga WTI. Potensi penurunan harga menuju $68, namun jika terjadi rebound, target kenaikan berada di $72.

3. USD/JPY

  • Trend: Bullish
  • Timeframe: H4

Pasangan mata uang USD/JPY sedikit turun ke level 150,05 pada hari Jumat, meskipun dolar AS menguat. Investor fokus pada data izin mendirikan bangunan dan pembangunan perumahan baru di AS, serta pidato beberapa anggota Federal Reserve (The Fed).

Dari sisi teknikal, kombinasi indikator Moving Average menunjukkan tren bullish yang kuat pada USD/JPY. Proyeksi harga diperkirakan naik hingga 152,6, tetapi jika terjadi reversal, target penurunan berada di 149,4.

4. EUR/USD

  • Trend: Bearish
  • Timeframe: H4

Pasangan mata uang EUR/USD terus mengalami penurunan setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga sebesar seperempat poin. Ketidakmampuan untuk mempertahankan momentum bullish membuat EUR/USD melemah lebih dari 3,5% sejak puncaknya di bulan September.

Berdasarkan indikator Moving Average, tren bearish semakin dominan di EUR/USD. Proyeksi harga hari ini memperkirakan penurunan hingga 1.07800, namun jika terjadi rebound, target kenaikan berada di 1.08700.

5. DOW / Dow Jones

  • Trend: Bullish
  • Timeframe: H4

Indeks Dow Jones mencatat kenaikan pada hari Kamis, mencapai rekor penutupan keempat dalam lima sesi terakhir, didorong oleh penjualan ritel AS yang lebih baik dari perkiraan serta proyeksi optimis dari TSMC yang mengangkat saham produsen chip.

Tren bullish semakin kuat, dengan proyeksi kenaikan hingga 44.000. Namun, jika terjadi reversal, target penurunan berada di 42.600.


Prediksi tren pasar menunjukkan bahwa emas (XAUUSD) masih berpotensi melanjutkan tren bullish hingga $2.725. Namun, seperti biasa, risiko reversal tetap ada, dan penting untuk memperhatikan dinamika pasar global serta data ekonomi terbaru untuk membuat keputusan yang tepat.

Share:

XAUUSD Rally Menuju Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

XAUUSD / GOLD

Trend: Bullish
Timeframe: H1

Harga emas (XAU/USD) melanjutkan tren bullish yang kuat, mendekati level tertinggi sepanjang masa di $2.685 pada hari Rabu. Kenaikan ini dipicu oleh penurunan data Manufaktur AS yang menyebabkan melemahnya Dolar AS (USD), serta penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Penurunan ekspektasi suku bunga AS juga berperan, karena suku bunga rendah cenderung menguntungkan emas yang tidak menghasilkan bunga.

Berdasarkan analisis indikator Moving Average, tren bullish semakin dominan pada XAUUSD. Proyeksi untuk hari ini menunjukkan potensi harga emas naik hingga $2.700. Namun, jika terjadi reversal, kemungkinan besar harga bisa turun ke $2.670 sebagai target terdekat.


Analisis Harga Minyak (WTI): Tren Bearish Masih Kuat

WTI / OIL

Trend: Bearish
Timeframe: H4

Harga minyak WTI (West Texas Intermediate) mengalami penurunan tajam selama dua sesi terakhir. Namun, pada perdagangan Asia Kamis pagi, harga mulai naik kembali setelah data menunjukkan penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS.

Indikator Moving Average mengonfirmasi bahwa tren bearish masih mendominasi. Proyeksi harga untuk WTI hari ini menunjukkan potensi penurunan hingga $68. Jika terjadi rebound, harga minyak berpotensi naik hingga $72 sebagai target terdekat.


Proyeksi USD/JPY: Bullish Didukung Penguatan Data Penjualan Ritel AS

USD/JPY

Trend: Bullish
Timeframe: H4

Pasangan USD/JPY melemah ke sekitar 149,40 meskipun Dolar AS tetap kuat pada perdagangan Asia Kamis pagi. Pasar menantikan data Penjualan Ritel AS, yang diperkirakan naik menjadi 0,3% pada bulan September dari 0,1% pada bulan sebelumnya.

Indikator Moving Average menunjukkan bahwa tren bullish masih kuat di USD/JPY. Proyeksi untuk hari ini menunjukkan potensi kenaikan hingga level 151. Jika terjadi reversal, harga bisa turun ke level 148 sebagai target terdekat.


EUR/USD: Bearish Jelang Keputusan ECB

EUR/USD

Trend: Bearish
Timeframe: H4

EUR/USD melanjutkan tren penurunannya, bahkan menembus support 1,0900. Pasar sedang menunggu keputusan suku bunga dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan konferensi pers yang akan dipimpin oleh Presiden Christine Lagarde. Selain itu, data Neraca Perdagangan dan Inflasi juga akan menjadi fokus perhatian.

Berdasarkan analisis Moving Average, tren bearish semakin kuat. Proyeksi harga untuk EUR/USD menunjukkan potensi penurunan hingga 1,0800. Namun, jika terjadi rebound, target kenaikan bisa mencapai 1,0910.


Dow Jones Naik ke Rekor Baru Ditopang Saham Kecil dan Sektor Keuangan

DOW / Dowjones

Trend: Bullish
Timeframe: H4

Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat rekor tertinggi baru pada hari Rabu, sementara dua indeks acuan Wall Street lainnya juga berakhir lebih tinggi. Penguatan ini didukung oleh kenaikan saham kapitalisasi kecil dan sektor keuangan, yang berhasil membukukan laba kuat meskipun saham teknologi melemah.

Indikator Moving Average menunjukkan bahwa tren bullish kembali menguat. Proyeksi harga Dow Jones untuk hari ini menunjukkan potensi kenaikan hingga 44.000. Jika terjadi reversal, target penurunannya berada di sekitar 43.000.

Share:

XAUUSD Menguat Lagi Didukung oleh Permintaan Emas dari Bank Sentral

Pembelian logam mulia yang dilakukan oleh bank-bank sentral global terus mendorong harga XAUUSD ke level yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Peningkatan permintaan emas dari bank sentral menopang harga emas meskipun suku bunga global tetap tinggi selama 2022-2023. Tahun ini, harga emas spot mengalami kenaikan sekitar 28%. Pada bulan September, Bank Sentral Tiongkok melanjutkan pembelian emas selama lima bulan berturut-turut. Menurut laporan World Gold Council, bank sentral global meningkatkan cadangan emas mereka sebesar 6%, mencapai 183 ton pada kuartal kedua, dan diprediksi pembelian akan melambat hingga 150 ton pada 2024.

Pergerakan XAUUSD dan Faktor Ekonomi Global

Pada hari Jumat, emas naik ke level $2630 setelah dirilisnya data inflasi dan tenaga kerja AS yang bervariasi. Sementara itu, data ekspor Tiongkok pada bulan September naik 2,4%, namun masih jauh di bawah bulan sebelumnya yang mencapai 8,7% dan proyeksi 6,0%. Kondisi ini menunjukkan perlambatan ekonomi Tiongkok, yang dapat berdampak pada permintaan emas dari negara tersebut.

Kenaikan harga emas juga didorong oleh meningkatnya permintaan safe haven setelah ketegangan di Selat Taiwan yang melibatkan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok. Selain itu, stimulus fiskal yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Tiongkok, Lan Fo’an, dapat memberikan dampak positif pada harga emas. Proyeksi penurunan suku bunga global juga berpotensi mendorong harga emas lebih tinggi. Di Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (0,25%) pada pertemuan Oktober.

Sentimen Pasar Minyak dan Dampaknya pada XAUUSD

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun menjadi $73,76 per barel, yang juga dipengaruhi oleh proyeksi penurunan permintaan minyak dari Tiongkok pada 2024. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memotong estimasi pertumbuhan permintaan minyak dari Tiongkok untuk ketiga kalinya berturut-turut pada bulan Oktober. Penurunan impor minyak Tiongkok menambah tekanan pada harga minyak global. Hal ini bisa berdampak pada pergerakan XAUUSD, karena harga minyak seringkali memengaruhi pergerakan komoditas lain, termasuk emas.

Outlook USD/JPY dan EUR/USD dalam Kondisi Pasar Saat Ini

Di sisi lain, dolar AS terus mendapatkan dukungan kuat di tengah ekspektasi pasar bahwa The Fed tidak akan segera menurunkan suku bunga pada November. Hal ini memberikan dorongan bagi USD/JPY, yang kemungkinan akan tetap berada pada tren bullish. Di Eropa, data ekonomi yang akan dirilis, termasuk inflasi Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) dan hasil survei pinjaman bank ECB, dapat memengaruhi pergerakan EUR/USD.


Kenaikan harga emas dipicu oleh permintaan kuat dari bank sentral serta ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia. Meskipun faktor-faktor ekonomi global seperti perlambatan ekonomi Tiongkok dan kebijakan suku bunga The Fed turut mempengaruhi pasar, emas tetap menjadi pilihan investasi yang aman dalam situasi pasar yang tidak menentu. Trader harus memperhatikan perkembangan kebijakan moneter global serta faktor geopolitik yang dapat mempengaruhi pergerakan XAUUSD ke depannya.

Share:

Analisa Teknikal GOLD 11 Oktober 2024: Peluang Entry Buy dan Sell

Pada 11 Oktober 2024, komoditas emas (Gold) berada pada level harga yang patut dipertimbangkan sebagai peluang entry yang menarik. 

Mari kita analisa secara teknikal menggunakan pendekatan Price Action dan melihat tekanan trader yang ada.



1. Kondisi Trend Market

Saat ini, berdasarkan Time Frame 1 jam, Gold masih dalam kondisi bullish/uptrend. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap potensi pembalikan tren jika harga menembus area support di bawahnya atau konsolidasi terjadi.

2. Tekanan Buyer dan Seller

Dari histori candle, kita melihat tekanan Buyer (ditandai dengan candle hijau panjang) yang secara konsisten mendorong harga naik, sementara Seller (candle merah) tidak mampu memberikan perlawanan signifikan. Pola Higher Low yang terbentuk mengindikasikan bahwa para buyer masih dominan dalam menetapkan level-level harga.

Namun, peluang untuk sell tetap ada. Mari kita bahas area penting untuk entry.

3. Area Support dan Resistance

  • Resistance Area: 2652.34 – 2645.12
  • Support Area: 2625.86 – 2618.92

4. Strategi Entry

A. Breakout Opportunity

  • Entry Buy: Jika harga menembus batas atas Resistance Area (2652.34), carilah posisi buy terbaik setelah candle 1 jam close.
  • Entry Sell: Jika harga menembus batas bawah Support Area (2618.92), persiapkan posisi sell terbaik setelah candle 1 jam close.
  • Stop Loss:
    • Untuk buy, tempatkan di bawah 2645.12.
    • Untuk sell, tempatkan di atas 2625.86.
  • Risk ratio minimal 1:1.

B. Pullback Setup

  • Sell Posisi: Jika harga bergerak di area resistance dan close candle 1 jam berada dalam zona pullback, ambil posisi sell. Cut loss jika harga close di atas 2652.34.
  • Buy Posisi: Jika harga berada di area support, ambil posisi buy. Cut loss jika harga close di bawah 2618.92.
  • Gunakan risk ratio minimal 1:1.

5. Tips Trading

Pastikan untuk selalu menggunakan money management yang baik dan tetap waspada terhadap fake breakout yang mungkin terjadi.

Semoga analisa ini membantu dalam melakukan trading di market. 

Happy Trading!

Share:

Analisa Teknikal GOLD 8 Oktober 2024: Peluang Entry dengan Strategi Price Action

Pada tanggal 8 Oktober 2024, harga GOLD berada di level yang layak diperhitungkan untuk entry posisi, baik untuk peluang buy maupun sell. Sebelum melanjutkan analisa, pastikan Anda melihat chart GOLD pada Time Frame 1 Jam untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Setup Entry Breakout Opportunity

Berdasarkan pengamatan pada Resistance dan Support Area, berikut adalah setup entry breakout yang bisa Anda manfaatkan:

  1. Entry Buy: Jika harga close candle 1 Jam berhasil menembus batas atas Resistance Area di level 2656.65, maka Anda dapat bersiap mencari entry buy terbaik.

  2. Entry Sell: Jika harga close candle 1 Jam menembus batas bawah Support Area di level 2630.62, ini bisa menjadi sinyal untuk mencari posisi sell yang ideal.

    Untuk menjaga risiko, lakukan Cut Loss untuk entry buy jika harga close candle 1 Jam turun di bawah 2651.10 (batas bawah resistance area). Sebaliknya, untuk entry sell, lakukan Stop Loss jika harga close candle 1 Jam naik di atas 2635.68 (batas atas support area). Pastikan menggunakan risk ratio minimal 1:1.

Setup Entry Pullback Opportunity

Selain breakout, ada juga peluang trading dengan strategi pullback, baik untuk sell maupun buy.

  1. Setup Pullback untuk Sell: Jika harga close candle 1 Jam berada di area pullback (area resistance), Anda bisa mengambil posisi sell. Pastikan melakukan Cut Loss jika harga close candle 1 Jam naik di atas batas atas pullback (>2656.65). Gunakan risk ratio minimal 1:1 sesuai dengan gaya trading Anda.

  2. Setup Pullback untuk Buy: Jika harga close candle 1 Jam berada di area pullback (area support), Anda bisa mencari posisi buy. Lakukan Cut Loss bila harga close candle 1 Jam turun di bawah batas bawah pullback (<2630.62). Gunakan risk ratio minimal 1:1 untuk menjaga manajemen risiko.

Dalam setiap entry posisi, selalu terapkan money management yang baik agar trading tetap sehat dan berkelanjutan. Selain itu, waspadai potensi Fake Breakout Candle yang bisa menghasilkan sinyal palsu dan menyesatkan analisa.

Semoga analisa ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi Anda dalam mengambil keputusan di pasar. Tetap konsisten dengan strategi dan aturan trading yang telah Anda tetapkan.

Happy Trading!

Share:

XAUUSD Tertekan oleh Data NFP AS, Peluang Koreksi Masih Terbuka Hari Ini

Harga emas (XAU/USD) kembali mengalami tekanan pada Senin, 7 Oktober 2024, setelah dibuka di level psikologis $2.650-an. Pelemahan ini terjadi sebagai lanjutan dari penurunan signifikan di akhir pekan lalu, di mana investor lebih memilih aset berisiko rendah seperti Dolar AS, yang mengalami penguatan tajam akibat data pasar tenaga kerja AS yang kuat. Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS memberikan tekanan besar pada pergerakan emas dengan menunjukkan peningkatan signifikan pada berbagai indikator ekonomi.

Tekanan Bearish di XAUUSD

Berdasarkan analisis teknikal, Moving Average menunjukkan tren bullish emas mulai memudar, mengindikasikan bahwa tekanan bearish mungkin berlanjut. Harga emas diprediksi bisa terus turun hingga mencapai level support di $2.625. Jika level ini berhasil ditembus, ada potensi penurunan lebih lanjut. Namun, bila terjadi rebound, emas memiliki peluang untuk kembali naik menuju target terdekat di $2.667.

Faktor Penggerak Emas Hari Ini

Pergerakan harga emas hari ini sangat dipengaruhi oleh kombinasi faktor teknikal dan fundamental. Secara teknikal, tren bearish yang terbentuk bisa menjadi sinyal koreksi yang lebih dalam. Namun, di sisi fundamental, emas masih dianggap sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik global, terutama konflik di Timur Tengah yang memanas.

Faktor NFP dan Pengaruhnya

Pada laporan NFP terbaru, data menunjukkan adanya 254 ribu karyawan baru yang bergabung dalam angkatan kerja AS pada bulan September. Ini jauh melebihi perkiraan awal sebesar 140 ribu, mengindikasikan pasar tenaga kerja AS dalam kondisi sangat sehat. Data NFP ini juga berdampak pada kemungkinan Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan kebijakan moneter ketat, yang dapat memperkuat Dolar AS dan memberikan tekanan lebih lanjut pada emas.

Outlook Hari Ini

Para trader emas harus terus memantau perkembangan pasar tenaga kerja AS dan kebijakan The Fed, karena kedua faktor ini berpotensi mempengaruhi pergerakan emas ke depan. Jika kekhawatiran geopolitik semakin memuncak, emas bisa mendapatkan dorongan dari permintaan safe haven, tetapi pada saat yang sama, kekuatan Dolar AS tetap menjadi tantangan utama bagi kenaikan harga emas.

Potensi koreksi pada XAUUSD masih terbuka hari ini. Para trader perlu mempertimbangkan baik faktor teknikal maupun fundamental dalam mengatur strategi trading emas, sambil tetap waspada terhadap dinamika pasar tenaga kerja dan kebijakan moneter AS.

Share:

Popular Posts