Cashback Rebate Dupoin $10/Lot otomatis ditransfer ke Akun Dompet anda setiap Close Order posisi trading

Welcome to Cashback Rebate Dupoin

www.CashbackDupoin.com adalah Master IB Dupoin dengan
Link Partner https://i.dupoin.vip/geCg9SG18


www.CashbackDupoin.com adalah Master IB Dupoin pemberi Cashback Rebate Terbesar di Indonesia dengan Perincian Rebate Sebagai Berikut:


Cashback Rebate Dupoin otomatis langsung ditransfer ke Akun Dompet anda setiap Close Order posisi trading.




Dupoin Indonesia

Broker Dupoin Indonesia berdiri sejak 2004, dengan minimal deposit $200 untuk memulai trading. Broker ini tidak menyediakan free swap kecuali ada promo khusus. Dengan fix rate minimal $1 = Rp 10.000 dan leverage maksimum 1:500, Anda dapat melakukan trading forex, logam, futures, dan saham.

Broker Dupoin menawarkan tipe akun Standard dengan minimal trading sebesar 0.01 lot. Fasilitas yang tersedia termasuk signal trading, dan Anda dapat menggunakan platform MetaTrader 5, aplikasi, serta web trader. Broker ini diatur oleh BAPPEBTI, ASPEBTINDO, KBI, dan BBJ/JFX, serta memudahkan proses deposit dan penarikan melalui semua bank di Indonesia."

Peringatan Resiko Trading !!

Perdagangan valas/Forex mempunyai risiko Tinggi dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Perdagangan dengan leverage menciptakan risiko tambahan dan kemungkinan kerugian. Kami menyarankan Anda untuk mempelajari trading forex dan berdagang di akun Demo sebelum memulai trading di akun nyata. Layanan Rebate kami hanya sebagai penyedia cashback dan tidak bertanggung jawab atas keputusan yang diambil oleh trader dan Pihak Broker. sinyal trading yang kami berikan merupakan analisa trading yang tidak 100% pasti profit, Bijaksana dalam trading, gunakan money management Stop loss atau cut loss untuk meminimalisir kerugian.

Analisa Teknikal XAUUSD (Gold): Potensi Penurunan Terkendali oleh Sentimen The Fed

 

Trend: Bearish

Timeframe: H1

Harga emas (XAU/USD) pada hari Kamis mengalami pemulihan yang cukup signifikan setelah mencapai level terendah dalam satu bulan. Harga sempat naik ke level tertinggi harian baru di sekitar area $2.622. Namun, meskipun ada pemulihan, tren pasar tetap didominasi oleh tekanan bearish. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pergerakan ini adalah sentimen risiko global yang memburuk sebagai reaksi terhadap keputusan hawkish dari Federal Reserve (The Fed) pada hari Rabu.

Selain itu, kekhawatiran terkait geopolitik dan perang dagang turut memperburuk sentimen pasar, mendorong aliran dana menuju logam mulia sebagai aset safe haven. Walaupun demikian, pengaruh dari sentimen tersebut belum cukup untuk mengubah arah tren utama yang tetap cenderung turun.

Analisa Teknikal:
Berdasarkan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average, XAUUSD menunjukkan dominasi tren bearish. Ini mengindikasikan bahwa peluang penurunan lebih besar, meskipun ada beberapa potensi rebound di level-level tertentu.
Proyeksi Harga:

  1. Target Penurunan:
    • Jika tekanan bearish berlanjut, harga emas bisa bergerak turun hingga mencapai $2.583.
  2. Level Koreksi (Rebound):
    • Sebagai alternatif, jika harga mengalami rebound, XAUUSD berpotensi naik menuju $2.621 untuk resistance terdekat.

Dolar AS dan The Fed:
Sikap hawkish The Fed yang masih mendukung kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan tekanan tambahan pada harga emas. Hal ini membuat kenaikan harga emas terbatas, meskipun sempat sedikit rebound di area $2.601 pada hari Jumat.

Setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya sejak September dan mengisyaratkan pelambatan penurunan suku bunga lebih lanjut, pasar bereaksi dengan aksi jual di pasar ekuitas AS. Dampak ini turut mempengaruhi pasar saham Asia dan mendukung aset-aset safe haven, termasuk emas.

Dot plot dari The Fed menunjukkan ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut hingga 3,9% pada tahun 2025, yang menandakan kemungkinan dua kali penurunan suku bunga 25 basis poin. Walau begitu, pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell, menyebutkan bahwa inflasi telah menurun secara signifikan dalam dua tahun terakhir, meskipun sedikit lebih tinggi dibandingkan target 2%.

Faktor Eksternal:
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun kembali naik ke level tertinggi sejak Mei, memberikan dukungan lebih lanjut untuk Dolar AS. Ini semakin membatasi kenaikan harga emas yang tidak menghasilkan imbal hasil. Saat ini, para trader menunggu data ekonomi AS yang dijadwalkan rilis pada hari Kamis, termasuk PDB Kuartal III dan Klaim Pengangguran Mingguan, yang diperkirakan akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah pasar.

Outlook Jangka Pendek:
Pasar juga akan fokus pada Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (PCE) pada hari Jumat, yang merupakan pengukur inflasi pilihan The Fed. Data ini diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan baik bagi Dolar AS maupun harga emas dalam waktu dekat.

Kesimpulan:

  • Untuk hari ini, fokuslah pada potensi sell saat harga mendekati $2.621, dengan target penurunan hingga $2.583.
  • Jaga kewaspadaan terhadap pergerakan pasar yang dipengaruhi oleh keputusan The Fed, serta data ekonomi yang dapat membawa perubahan signifikan dalam tren harga emas.

Jaga manajemen risiko dengan bijak dalam setiap posisi trading Anda. Happy trading! 

Share:

XAU/USD Tertekan: Pengaruh Kebijakan FOMC The Fed terhadap Harga Emas


XAU/USD (Gold)

  • Trend: Bearish
  • Timeframe: H1

Harga emas (XAU/USD) terlihat kesulitan memanfaatkan rebound dari level terendah mingguannya. Pergerakan harga emas cenderung bolak-balik di tengah keraguan para trader menjelang keputusan penting dari Federal Open Market Committee (FOMC) pada hari ini. Ekspektasi kebijakan Federal Reserve yang kurang dovish telah mendorong kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan menguatkan Dolar AS (USD), yang akhirnya memberikan tekanan pada logam mulia yang tidak berimbal hasil.

Berdasarkan analisis candlestick dan indikator Moving Average, trend bearish mendominasi XAU/USD. Proyeksi pergerakan harga hari ini:

  • Potensi turun ke 2580 sebagai target utama.
  • Jika terjadi rebound, harga dapat naik ke 2616 sebagai target terdekat.

WTI (Oil)

  • Trend: Bullish
  • Timeframe: H4

Harga minyak mentah menguat pada Rabu setelah laporan penurunan persediaan minyak mentah AS. Namun, penguatan ini terbatas akibat sinyal The Fed untuk memperlambat laju penurunan suku bunga lebih lanjut.

Analisis candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan bahwa momentum bullish mulai melemah pada WTI. Proyeksi harga hari ini:

  • Potensi naik ke 71.4 sebagai target utama.
  • Jika terjadi reversal, penurunan bisa mencapai 69.3 sebagai target terdekat.

USD/JPY

  • Trend: Bullish
  • Timeframe: H4

Bank of Japan (BoJ) diperkirakan akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendahnya pada 0,25% dalam pengumuman kebijakan moneter hari Kamis. Keputusan ini dapat memicu volatilitas tinggi pada pasangan mata uang Yen Jepang (JPY).

Analisis candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan bahwa trend bullish USD/JPY mulai melemah. Proyeksi harga hari ini:

  • Potensi naik ke 155.5 sebagai target utama.
  • Jika terjadi reversal, penurunan bisa mencapai 153 sebagai target terdekat.

EUR/USD

  • Trend: Bearish
  • Timeframe: H4

EUR/USD mengalami pelemahan ke level 1.0370 pada sesi Asia. Penguatan Dolar AS setelah sikap hawkish dari The Fed telah menekan pasangan mata uang ini. Data ekonomi penting seperti Klaim Pengangguran AS, Penjualan Rumah Baru, dan laporan GDP kuartal ketiga akan menjadi fokus pasar hari ini.

Berdasarkan analisis candlestick dan indikator Moving Average, trend bearish mendominasi EUR/USD. Proyeksi harga hari ini:

  • Potensi turun ke 1.02900 sebagai target utama.
  • Jika terjadi rebound, kenaikan bisa mencapai 1.04600 sebagai target terdekat.

DOW (Dow Jones)

  • Trend: Bearish
  • Timeframe: H4

Indeks Dow Jones mencatat penurunan harian terbesar dalam beberapa bulan terakhir akibat keputusan The Fed yang mengecewakan ekspektasi pelonggaran lebih lanjut di tahun depan.

Analisis Moving Average menunjukkan bahwa trend bearish semakin dominan pada Dow Jones. Proyeksi harga hari ini:

  • Potensi turun ke 41800 sebagai target utama.
  • Jika terjadi rebound, kenaikan dapat mencapai 43000 sebagai target terdekat.

Keputusan FOMC The Fed menjadi faktor kunci yang memengaruhi pergerakan pasar pada hari ini. Para trader disarankan untuk tetap memantau perkembangan data ekonomi serta indikator teknikal untuk menentukan keputusan trading yang lebih akurat.

Share:

Harga Emas Terus Melemah Dipicu Kekuatan Dolar AS dan Imbal Hasil Obligasi yang Tinggi

 

Harga emas (XAU/USD) melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan hari Rabu, 18 Desember 2024. Setelah gagal menembus level resistensi kunci di $2.665, emas tetap berada dalam tekanan bearish, didorong oleh penguatan Dolar AS (USD) dan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS.

Namun, analisis teknikal menunjukkan adanya potensi pelemahan tren bearish, membuka peluang rebound bagi XAU/USD dalam waktu dekat.


Analisis Teknis: Peluang Rebound Harga Emas

Secara teknikal, harga emas saat ini diproyeksikan turun ke level support di $2.635. Jika harga mampu bertahan di atas level ini, peluang rebound terbuka dengan target kenaikan terdekat di $2.663. Indikator Moving Average juga mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan tren bearish, memberikan harapan bagi para pembeli di pasar emas.

Level $2.635 akan menjadi zona kritis yang menentukan arah pergerakan emas selanjutnya. Jika level ini berhasil ditembus, tekanan jual diperkirakan akan berlanjut.


Faktor Fundamental: Pengaruh Dolar AS dan The Fed

Tekanan terhadap harga emas juga diperkuat oleh ekspektasi pasar terkait keputusan Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan hari ini. Investor memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun, sikap "hawkish" yang tetap diindikasikan oleh bank sentral AS membuat pasar emas kehilangan daya tariknya.

Di sisi lain, data ekonomi AS memberikan dorongan tambahan bagi Dolar AS. Penjualan ritel AS pada November meningkat sebesar 0,7%, melampaui ekspektasi sebesar 0,5%. Angka ini mengindikasikan ketahanan ekonomi AS di tengah perlambatan ekonomi global, yang semakin membebani harga emas.


Dampak Imbal Hasil Obligasi Terhadap Harga Emas

Kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS menjadi salah satu faktor utama yang menekan emas. Saat ini, imbal hasil obligasi 10-tahun berada di level 4,37%, sedikit turun dari 4,40%. Meski terjadi penurunan kecil, level ini tetap cukup tinggi untuk menarik minat investor pada aset berbunga, sehingga emas sebagai aset tanpa imbal hasil menjadi kurang menarik.


Prediksi Pergerakan Harga Emas

Meski tekanan bearish mendominasi, peluang rebound masih terbuka jika sentimen pasar berubah. Jika The Fed memberikan sinyal dovish, emas kemungkinan besar akan mendapatkan dorongan naik. Sebaliknya, sikap hawkish The Fed akan terus memberikan tekanan pada XAU/USD.

Sebagai kesimpulan, harga emas saat ini berada di bawah tekanan bearish, tetapi potensi pembalikan arah masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Share:

Analisa Teknikal GOLD 17 Desember 2024: Peluang Entry Buy dan Sell

Pada tanggal 17 Desember 2024, analisa teknikal terhadap komoditas emas (Gold) menunjukkan bahwa harga saat ini berada pada level yang masih layak untuk dipertimbangkan sebagai titik entry. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas peluang entry baik untuk posisi buy maupun sell, menggunakan pendekatan analisis Price Action dan tekanan trader.

Kondisi Pasar

Melalui analisa chart 1 jam, terlihat bahwa pasar GOLD masih berada dalam tren bullish atau uptrend. Namun, kita juga harus waspada terhadap kemungkinan pembalikan tren jika harga menembus level support yang ada atau terjadi konsolidasi harga.

Analisa Price Action

Berdasarkan sejarah pergerakan candle, kita dapat mengidentifikasi peluang untuk entry buy. Namun, demi objektivitas, saya akan memberikan dua opsi analisa, yakni untuk entry buy dan sell. Pada chart yang terlampir, tekanan buyer (ditunjukkan dengan panjangnya candle hijau) secara perlahan mendorong harga naik, sementara tekanan seller (ditunjukkan dengan panjangnya candle merah) tidak mampu mengimbangi. Hal ini membentuk pola Higher Low, yang mengindikasikan bahwa para buyer masih mendominasi pembentukan level harga tertentu.

Meskipun demikian, peluang sell tetap ada pada komoditas GOLD ini.

Titik Resistance dan Support

Pada gambar chart, kita dapat melihat dua area yang penting:

  • Area Resistance: Garis di atas harga (2674.31 – 2664.95)
  • Area Support: Garis di bawah harga (2643.97 – 2635.07)

Setup Entry

Berikut adalah setup entry berdasarkan analisa teknikal yang dapat Anda sesuaikan dengan gaya trading Anda:

1. Setup Entry untuk Breakout Opportunity:

  • Entry Buy: Jika harga menutup candle 1 jam di atas batas atas area resistance (2674.31), maka Anda dapat mencari posisi buy terbaik.
  • Entry Sell: Jika harga menutup candle 1 jam di bawah batas bawah area support (2635.07), maka Anda dapat mencari posisi sell terbaik.

Stop Loss:

  • Untuk entry buy, lakukan cut loss jika harga menutup candle 1 jam di bawah batas bawah resistance area (<2664.95).
  • Untuk entry sell, lakukan cut loss jika harga menutup candle 1 jam di atas batas atas support area (>2643.97).

Disarankan menggunakan risk ratio minimal 1:1 pada setiap posisi.

2. Setup Pullback untuk Sell:

  • Gunakan area resistance untuk pullback sell. Jika harga menutup candle 1 jam di dalam area pullback, Anda bisa mengambil posisi sell. Lakukan cut loss jika harga menutup candle 1 jam di atas batas atas area pullback (>2674.31).
  • Gunakan risk ratio minimal 1:1.

3. Setup Pullback untuk Buy:

  • Gunakan area support untuk pullback buy. Jika harga menutup candle 1 jam di dalam area pullback, Anda bisa mengambil posisi buy. Lakukan cut loss jika harga menutup candle 1 jam di bawah batas bawah area pullback (<2635.07).
  • Gunakan risk ratio minimal 1:1.

Manajemen Risiko

Selalu gunakan money management yang baik dalam setiap entry untuk menjaga keberlangsungan trading yang sehat. Selain itu, tetap waspada terhadap fake breakout candle yang dapat menyebabkan kerugian.


Dengan analisa teknikal ini, Anda dapat menentukan titik entry yang optimal, baik untuk posisi buy maupun sell. Jangan lupa untuk tetap memantau pergerakan harga dan menggunakan strategi trading yang sesuai dengan gaya dan toleransi risiko Anda. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam merencanakan trading di pasar emas.

Happy Trading!

Share:

Dukungan Bank Sentral Terhadap XAUUSD di Tengah Tekanan Tren Bearish

 

Analisa XAU/USD (Gold)

  • Trend: Bearish
  • Timeframe: H1

Harga emas (XAU/USD) saat ini diperdagangkan datar di sekitar $2.650 pada awal sesi Asia, Senin. Namun, aksi beli dari bank sentral dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat menjadi faktor pendukung logam mulia dalam waktu dekat. Para investor juga menantikan rilis data Indeks Manajer Pembelian (IMP) AS bulan Desember sebagai katalis baru.

Berdasarkan analisa kombinasi candlestick dan indikator Moving Average, tren bearish pada XAU/USD masih cukup kuat. Proyeksi pergerakan harga untuk hari ini:

  • Level Support: 2.645
  • Level Resistance: 2.663

Jika harga turun lebih jauh, potensi penurunan hingga 2.645 masih memungkinkan. Namun, jika terjadi rebound, kenaikan harga dapat mencapai 2.663 sebagai target terdekatnya.


Analisa WTI (Minyak Mentah)

  • Trend: Bullish
  • Timeframe: H4

Harga minyak mentah WTI sedikit terkoreksi dari level tertinggi beberapa minggu terakhir karena investor menunggu hasil pertemuan Federal Reserve terkait suku bunga akhir pekan ini. Namun, kekhawatiran gangguan pasokan dari Rusia dan Iran tetap mendukung kenaikan harga.

Berdasarkan kombinasi candlestick dan Moving Average, tren bullish pada WTI terus menguat. Proyeksi pergerakan harga hari ini:

  • Level Resistance: 72.5
  • Level Support: 69.6

Jika harga mampu menembus resistance di 72.5, potensi kenaikan lebih lanjut terbuka. Sebaliknya, kegagalan untuk naik dapat memicu reversal ke 69.6 sebagai target penurunan terdekat.


Analisa USD/JPY

  • Trend: Bearish
  • Timeframe: H4

Dolar AS menguat pada akhir pekan lalu, diperdagangkan mendekati area 153,50. Kenaikan ini didukung oleh selisih imbal hasil obligasi AS dan Jepang, meskipun ekspektasi kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) mulai memudar.

Berdasarkan analisa candlestick dan Moving Average, tren bearish masih mendominasi USD/JPY. Proyeksi pergerakan harga hari ini:

  • Level Resistance: 155.00
  • Level Support: 152.00

Jika harga gagal naik ke 155, penurunan lebih lanjut menuju 152 masih mungkin terjadi.


Analisa EUR/USD

  • Trend: Bullish
  • Timeframe: H4

EUR/USD melanjutkan kenaikannya di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1.0520. Kenaikan ini disebabkan oleh pelemahan Dolar AS yang terjadi menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve.

Berdasarkan kombinasi candlestick dan Moving Average, tren bullish kembali terlihat pada EUR/USD. Proyeksi pergerakan harga hari ini:

  • Level Resistance: 1.06000
  • Level Support: 1.04600

Apabila harga menembus resistance, potensi kenaikan menuju 1.06000 terbuka. Namun, jika terjadi reversal, level support di 1.04600 menjadi target penurunan terdekat.


Analisa Dow Jones (DOW)

  • Trend: Bearish
  • Timeframe: H4

Indeks Dow Jones turun karena investor menunggu arahan lebih lanjut dari pertemuan Federal Reserve. Selain itu, naiknya imbal hasil obligasi turut membebani pergerakan indeks ekuitas.

Berdasarkan analisa Moving Average, tren bearish pada Dow Jones semakin kuat. Proyeksi pergerakan harga hari ini:

  • Level Support: 43.400
  • Level Resistance: 44.400

Jika harga terus melemah, potensi penurunan ke 43.400 terbuka. Namun, apabila rebound terjadi, kenaikan dapat mencapai 44.400 sebagai level resistance terdekat.


Analisa teknikal menunjukkan bahwa masing-masing instrumen memiliki potensi pergerakan signifikan. Pemahaman tren, level support-resistance, serta pemantauan faktor fundamental menjadi kunci untuk mengoptimalkan peluang trading. Selalu gunakan manajemen risiko yang baik agar hasil trading lebih konsisten.

Semoga analisa ini membantu!

Share:

Prediksi Pergerakan XAUUSD: Potensi Koreksi Turun ke $2684

 


XAUUSD / GOLD

  • Trend: Bullish

  • Timeframe: H1

Harga emas (XAU/USD) berhasil memulihkan beberapa penurunan hingga mendekati level $2.690 selama sesi perdagangan Asia pada hari Jumat setelah sebelumnya mundur dari level tertinggi lima minggu. Fokus pasar kini tertuju pada keputusan suku bunga Federal Reserve AS (The Fed) yang akan diumumkan minggu depan.

Berdasarkan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini, tren bullish pada XAUUSD mulai melemah. Proyeksi hari ini menunjukkan potensi kenaikan hingga $2.723. Namun, jika terjadi reversal, harga emas berpotensi turun hingga $2.690 sebagai target terdekat.


WTI / OIL

  • Trend: Bullish

  • Timeframe: H4

Minyak mentah mencatat kenaikan untuk hari keempat berturut-turut pada Kamis, melonjak ke level $70 setelah sebelumnya naik 2,5% pada Rabu. Lonjakan ini dipicu oleh laporan mingguan Administrasi Informasi Energi (EIA) yang menunjukkan penurunan persediaan di Cushing, AS, menjadi 22,9 juta barel, level terendah sejak 2007. Sementara itu, pasar cenderung mengabaikan revisi terbaru OPEC terkait proyeksi permintaan minyak global sebesar 210.000 barel per hari.

Berdasarkan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk, tren bullish pada WTI semakin kuat. Proyeksi harga hari ini menunjukkan potensi kenaikan hingga $71,5. Namun, jika harga gagal naik dan terjadi reversal, penurunan dapat mencapai $68,6 sebagai target terdekat.


USD/JPY

  • Trend: Bearish

  • Timeframe: H4

Dolar AS menghentikan tren positif tiga hari pada Kamis terhadap Yen Jepang. Pasangan mata uang ini diperdagangkan dengan penurunan moderat karena pasar fokus pada data Harga Produsen AS dan Klaim Pengangguran yang akan dirilis hari ini.

Berdasarkan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini, tren bullish pada USD/JPY masih kuat. Proyeksi harga hari ini menunjukkan potensi kenaikan hingga 153,4. Namun, jika harga gagal naik dan terjadi reversal, penurunan dapat mencapai 151 sebagai target terdekat.


EUR/USD

  • Trend: Bearish

  • Timeframe: H4

EUR/USD mencatat penurunan lima hari berturut-turut pada Kamis, turun 0,2% dan semakin menjauh dari level 1,0500. Pelemahan ini dipengaruhi oleh keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, sementara sentimen pasar tetap mendukung penguatan Dolar AS.

Berdasarkan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini, tren bearish pada EUR/USD mulai terbentuk. Proyeksi harga hari ini menunjukkan potensi penurunan hingga 1,0400. Namun, jika terjadi rebound, kenaikan harga dapat mencapai 1,0600 sebagai target terdekat.


DOW / Dowjones

  • Trend: Bearish

  • Timeframe: H4

Wall Street melemah pada Kamis karena investor mengevaluasi indikator ekonomi utama menjelang pertemuan Federal Reserve minggu depan. Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan kenaikan harga produsen yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan November, meskipun tren disinflasi lebih luas masih berlanjut.

Berdasarkan kombinasi indikator Moving Average yang terbentuk saat ini, tren bearish pada DOW / Dowjones semakin kuat. Proyeksi harga hari ini menunjukkan potensi penurunan hingga 43.400. Namun, jika terjadi rebound, target kenaikan dapat mencapai 44.400 sebagai target terdekat.

Share:

Analisa Teknikal GOLD 12 Desember 2024: Peluang Entry Buy dan Sell

Pada tanggal 12 Desember 2024, komoditas Gold (XAU/USD) masih menunjukkan potensi untuk dipertimbangkan sebagai titik entry bagi para trader. Secara teknikal, pergerakan harga menunjukkan bahwa GOLD masih berada dalam kondisi Bullish / Uptrend. Namun, seperti biasa, kita perlu mengantisipasi kemungkinan pembalikan tren jika harga menembus area support atau terjadi konsolidasi harga.

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah chart GOLD dengan timeframe 1 jam yang dapat membantu kita dalam menganalisis pergerakan harga saat ini.

Analisis Price Action

Dalam analisis ini, kita menggunakan pendekatan Price Action untuk melihat dinamika tekanan pasar. Terlihat bahwa dalam pergerakan tren saat ini, tekanan dari para Buyer masih mendominasi. Hal ini dapat terlihat dari panjangnya candle hijau yang menunjukkan kenaikan harga yang relatif stabil, tanpa perlawanan signifikan dari Seller (candle merah). Selain itu, pergerakan harga yang membentuk Higher Low semakin memperkuat indikasi bahwa pasar masih didominasi oleh Buyer.

Namun, meskipun dominasi Buyer tampak jelas, peluang Sell masih bisa ditemukan dalam analisa ini, terutama jika harga bergerak ke area yang lebih rendah.

Penentuan Level Support dan Resistance

Untuk membantu menentukan titik entry, berikut adalah level-level penting dalam analisa GOLD:

  • Resistance Area: 2741.90 – 2731.44
  • Support Area: 2705.21 – 2695.43

Setup Entry untuk Breakout

  1. Entry Buy (Breakout ke Resistance):

    • Bila harga menutup candle 1 jam di atas batas Resistance Area (2741.90), maka siap-siap untuk mencari posisi Entry Buy terbaik.
    • Stop Loss: Jika harga menutup candle 1 jam di bawah batas bawah Resistance Area (<2731.44), maka posisikan Cut Loss.
  2. Entry Sell (Breakout ke Support):

    • Bila harga menutup candle 1 jam di bawah batas Support Area (2695.43), maka siap-siap untuk mencari posisi Entry Sell terbaik.
    • Stop Loss: Jika harga menutup candle 1 jam di atas batas atas Support Area (>2705.21), maka posisikan Cut Loss.

Pastikan untuk melakukan risk ratio minimal 1:1 dalam setiap transaksi untuk menjaga manajemen risiko yang baik.

Setup Pullback

  1. Setup Pullback untuk Sell:

    • Bila harga kembali ke area Resistance, dan menutup candle 1 jam dalam area pullback tersebut, maka dapat mencari posisi Sell.
    • Stop Loss: Jika harga menutup candle 1 jam di atas batas atas area Pullback (>2741.90), lakukan Cut Loss.
  2. Setup Pullback untuk Buy:

    • Bila harga kembali ke area Support, dan menutup candle 1 jam dalam area pullback tersebut, maka dapat mencari posisi Buy.
    • Stop Loss: Jika harga menutup candle 1 jam di bawah batas bawah area Pullback (<2695.43), lakukan Cut Loss.

Pentingnya Money Management dan Waspada Fake Breakout

Selalu ingat untuk menggunakan money management yang baik dan konsisten dalam setiap entry. Jangan lupa untuk waspada terhadap kemungkinan Fake Breakout Candle, yang bisa menyebabkan kerugian.

Semoga analisa ini membantu dalam menentukan keputusan trading Anda pada hari ini. Selalu lakukan riset tambahan dan tetap disiplin dalam mengikuti strategi yang sudah Anda tentukan.

Happy Trading!

Share:

Popular Posts